"Kita buat donasi aja!" kata Radithya sembari mengebrak meja dan membuat seisi kelas menoleh ke arahnya, termasuk Fazzan.
Lareina dan Sean dengan segera menarik baju Raditya agar tetap duduk dan mengecilkan suaranya. "Gila ya lo? Sekalian aja omongin ini depan Fazzannya langsung," ucap Sean memelankan suaranya.
Lareina menggelengkan kepalanya heran melihat aksi bodoh yang dilakukan sepupu prianya tersebut. Donasi memang bukan ide yang buruk. Namun, tidak semua orang dapat menerima hal tersebut. Terkadang, hal seperti ini bisa dilihat sebagai merendahkan bagi beberapa orang. Belum lagi jika memang orang tersebut memiliki gengsi yang tinggi.
Fazzan yang tidak pernah menunjukkan kesulitannya, selalu bersikap biasa, dan malah terkadang bersikap sombong karena kepintarannya itu tidak menutup kemungkinan bahwa pria itu juga memiliki gengsi yang tinggi.