Lareina, Sean, dan penjaga perpustakaan saling bertatapan-tatapan satu sama lain sembari melihat kondisi perpustakaan yang dipenuhi dengan 30 murid kelas 12-A. Perpustakaan tidak mungkin menjadi tempat tenang dengan adanya setidaknya setengah populasi dari suatu kelas.
"Kalian itu kelas yang mau belajar bareng, kan? Karena ternyata orangnya banyak banget, biar gak ganggu pengunjung lain, kalian belajarnya di ruang koleksi," jelas penjaga perpustakaan.
"Oh, gak apa-apa, Bu, kita belajar di ruang koleksi?" tanya Sean memastikan.
"Gak apa-apa. Sudah, langsung kesana aja bawa temen-temen kalian."
Lareina dan Sean pun menuntun teman-teman kelas mereka menuju ruang koleksi. Lareina membawa 30 lembar latihan soal dari setiap mata pelajaran inti dari rumpun sosial dan humaniora yang sebelumnya sudah ia print di koperasi menggunakan uang dari bendahara.