"Astaga Arkana Sean Kavindra! Lo ngelamunin apaan sih sampe air tumpah-tumpah gini?!"
"Hah? Apaan?"
"Air!"
"Aduh, sorry-sorry!"
Lucy, kakak Sean, mengambil kain pel dan mengelap tumpahan air yang mengalir dari teko air yang sedang dipegang oleh Sean. Pria yang sebelumnya sedang melamun itu akhirnya tersadar dan meletakan teko air ke meja.
"Maaf, Kak. Gak sadar gue," ucap Sean lalu membantu Kakaknya mengelap tumpahan air yang kini telah meleber ke lantai dapur.
Lucy mengelap lantai dengan kesal. Hal itu terlihat dari gerakannya menggunakan kain pel dengan kasar dan sesekali mengeluh. "Udah malem bikin kerjaan aja lo emang, Sean-Sean. Duduk sana di kursi! Gue yang bersihin." Perintah dari mulut Lucy itu mau tidak mau harus dipatuhi oleh Sean dan segera pria tersebut duduk di kursi yang ada di ruang makan dekat dapur.