Kring…kring…kring…
Lareina terbangun dari tidurnya dalam keadaan kebingungan. Gadis itu bingung membedakan suara kencang yang saat ini ia dengar. Setelah setengah tersadar, suara yang ia dengar ternyata berasal dari alarm ponselnya.
Ia menatap sekeliling kamarnya. Ia masih berada di kamar tidurnya sendiri ternyata. Mimpi yang baru saja dialami Lareina lagi-lagi terasa nyata hingga gadis itu sulit untuk membedakan yang mana dunia mimpi dan dunia nyata.
Lariena bahkan mengira bahwa suara dari alarm ponselnya adalah bel sekolah yang berbunyi di mimpinya. Ia memijat kepalanya perlahan. Setiap mengalami mimpi yang terasa terlalu nyata itu membuat Lareina merasakan pening di kepalanya.
Mimpi kali ini berbeda dari biasanya karena tidak ada Sean di dalamnya, melainkan terdapat Moezza dengan rambut khas pendek sebahunya. Meskipun mimpi tersebut berbeda, namun tetap saja selalu ada hal yang janggal.
