"Lo berdua dateng jam satu aja. Gue mau beres-beres rumah dulu. Om-tante lagi gak di rumah juga. Lo pada mau sampe malem juga gas."
Radithya membuka pintu kamarnya sembari memindahkan ponsel dari telinga kanan ke telinga kirinya. Pria itu sedang sibuk berbincang melalui ponselnya.
"Iya-iya. Gue masakin mi instan dah tenang. Udah-udah gue tutup teleponnya," ucap Radithya lalu menutup telepon secara sepihak.
Pria itu menghampiri kamar Lareina yang berada tepat di sebelah kamarnya dan mengetok sebanyak tiga kali. "Rei!" panggil Radithya dengan suara lantangnya.
Tidak ada respon yang keluar dari balik pintu tersebut. Radithya pun mengetuk kembali pintu itu dengan tidak sabar. "Lareina Putri Arini! Ada di kamar gak?!" teriak Radithya sembari masih mengetuk pintu kamar tersebut.
"Berisik banget kampret! Tinggal buka aja!" balas teriakan Lareina dari dalam kamarnya.