Martha masih memikirkan apakah Ares benar-benar lelaki kaya atau dia hanya seorang gembel yang berkeliaran. Kata Martha, Ares sudah menjadi lelaki kaya raya.
"Martha!" teriak Ladifa. Martha bergegas menghampiri kakaknya itu.
"Bersiaplah, bukankah kita akan pergi ke pesta makan malam?"
"Ah, kau akan kaget saat tahu bahwa Ares adalah lelaki kaya. Sangat menyebalkan, dia menipu kita!" sahutnya. Martha menatap Ladifa yang sudah siap dengan gaun merahnya. Martha menghela napas panjang. Dia mengusap wajahnya frustasi. Martha tidak yakin dengan kenyataan ini.
"Cepatlah!"
"Ayah sudah siap!" ucap Ladifa. Kakaknya itu masuk ke dalam kamar kembali.
Martha memandangi dirinya dari pantulan cermin. Sebelum benar-benar pindah dari rumahnya ini dan tinggal bersama Thomas. Martha ingin memastikan kebenaran ucapan Ares.
"Ah, tidak mungkin, selama ini Ares sangat miskin."
"Bahkan dia tidak memiliki apapun!"