"Aslan …. Apakah benar kakak akan datang berkunjung besok?" tanya Rosie dengan cemberut.
Gadis itu sepertinya telah membersihkan tubuhnya dan berganti pakaian yang baru.
"Benar, kau tahu dari mana?"
"Sarah memberitahuku karena para pelayan sedang mempersiapkan kamar khusus yang biasanya Howland tempati saat mengunjungi kastil ini. Kenapa begitu cepat? Apakah aku harus kembali ke ibu kota besok? Kan masa dua minggu belum selesai masih tersisa empat hari lagi?"
Aslan menahan diri untuk tidak tersenyum mendengarkan rentetan pertanyaan Rosie yang tidak bisa Aslan ikuti satu per satu.
Gadis itu meletakkan sebuah roti dengan potongan daging kalkun mentega di atas meja kerjanya.
"Siapa ini Nicholas Bhaer?' tanya Rosie yang melihat sebuah identitas pria asing.
Aslan segera merampas map berisikan informasi pangeran ketiga kerajaan Oseania itu dan meletakkannya di dalam laci mejanya kemudian dikunci. Rosie yang melihat itu kemudian memicingkan matanya curiga.