Rosie terbangun dengan tubuh yang sangat lelah. Tempat tidurnya terasa dingin. Ia menyentuh beberapa bagian ranjang lain untuk memastikan bahwa Aslan masih bersamanya atau sudah pergi. Saat tak meraskana Aslan di sampingnya, Rosie bangun dengan panik kemudian mencari keberadaan pria itu.
Dilihatnya jam saku yang terletak di atas tempat tidur. Jam ganti patroli penjaga telah lewat. Sedangkan jam untuk Rosie kembali ke klinik masih ada tiga puluh menit lagi. Rosie bergegas mengenakan pakaiannya lagi. Mencuci mukanya agar terlihat lebih segar.
Ia dengan sedikit tergesa-gesa meninggalkan kamarnya. Ia memasang wajah tenang dan senyum ramah seperti biasa. Beberapa penjaga telah berdiri di ujung terowongan. Ia memasuki bagian terowongan yang gelap. Matanya bergerak ke kiri dan kanan mencari keberadaan Aslan yang mungkin saja terjebak di suatu tempat dan tak bisa kembali ke klinik.
