Setelah mimpi buruknya tadi Rosie tidak bisa kembali tidur. Meski pun ia sudah memaksa matanya untuk menutup ataupun tubuhnya direbahkan dengan nyaamn menggunakan selimut hanggat yang Savannah bawakan untuknya, Rosie tetap gelisah sheingga menyebabkan ia terjaga semalaman hingga ia bangun dan menyuruh Savannah untuk kembali beristirahat.
Rosie duduk di dekat jendela untuk melihat ke arah luar jendela kaca. Mengingatkannya akan jendela di rumah mereka. Ia melihat sosok familiar yang berjalan seorang diri menuju penginapan pada waktu dini hari.
Aslan mendongak ke arah jendela dan melambaikan tangannya ke arah jendela. Rosie tidak bisa menahan tawa dan membalas lamabaiantangan pria itu. Gadis itu mengernyit saat Aslan memberikan isyarat menggunakan tangannya. Rosie tidak mengerti dengan apa yang pria itu maksud dan meninggalkan jendela untuk menunggu Aslan di depan pintu kamar.