Aslan menyusul ke bawah untuk melihat kondisi istrinya. Ia melihat Rosie yang sedang mengeluarkan karung tepung dari lemari milik mereka. Ia bergabung ke dapur dan mendekat.
"Ada yang bisa aku bantu?" tanya Aslan berharap Rosie kembali berbicara dengannya."
Rosie tidak menjawab, ia hanya menghembuskan nafas berat seakan berbicara dengannya adalah sesuatu yang sangat memberatkan gadis itu.
Aslan pun mundur selangkah dan memberikan ruang untuk istrinya melakukan apa pun yang gadis itu inginkan. Ia pun mengambil kursi di meja makan dan duduk di sana sambil melihat apa pun yang Rosie lakukan.
Satu jam Aslan sabar menunggu, dua jam ia masih bertahan hingga tiga jam dan Rosie pun meletakkan semua adonan yang dibuatnya Rosie sama sekali tidak mengatka apa pun.