Rosie yang masih kesulitan mencerna semua itu tidak membalas ciuman Aslan. Ia hanya memejamkan matanya sambil mencoba mendorong tubuh Aslan menjauh. Aslan terus melumat bibir gadis itu. Menggigitnya lembut agar Rosie membalas ciumannya.
Namuna apa yang diharapkannya tak kunjung ia dapatkan dan Aslan memilih berhenti. Ia mengusap bibirnya dengan tangannya sendiri dan melepaskan pelukan tangannya dari tubuh Rosie.
Kini kedua tangannya di letakkan di selakang sambill bersandar melihat Rosie yang merona di atas pangkaunnya. Sekarang Aslan akan menunggu apa yang gadis itu inginkan. Ia memandangi Rosie yang mencoba menetralkan nafasnya yang terengah.
Gadis itu membuka matanya dan mendapati Aslan sedang menatapnya tajam. Sikap santai pria itu justru membuat Rosie gugup. Namun meskipun begitu, ia tidak bangun dari pangkuan Aslan. Aslan memiringkan wajahnya untuk bisa melihat wajah istrinya dengan lebih jelas.
"Jadi, selanjutnya apa?" tanya Aslan.
"Huh?"