Matahari telah terbit. Sinar terangnya masuk menembus tirai putih tipis di kamar Roseanne. Sinarnya jatuh tepat di atas tempat tidur. Dimana sepasang suami istri masih tidur memejamkan mata mereka.
Rosie masih sangat nyaman tidur di atas dada Aslan. Aslan sendiri mengernyit merasa silau. Mereka lupa menutup tirai tebal jendela sehingga kini sinar matahari langsung menyinari tubuh mereka.
Aslan membenarkan posisi selimut Rosie agar punggung itu tidak terkena sinar matahari. Namun gerakannya itu justru membangunkan Rosie.
"Sh … tidurlah lagi. Kau pasti lelah." ujar Aslan sambil menepuk punggung Rosie menyuruh istrinya itu untuk tidur lagi.
Tadi malam mereka bermain hingga berjam-jam lamanya. Aslan menepati janjinya. memberikan Rosie kenikmatan tanpa melakukan penetrasi. Ia menatap bibir Rosie yang sedikit terbuka. Pria itu menjalankan ibu jarinya pada bibir merah alami Rosie.
Bagaimana bisa benda sekecil ini bisa memberikannya kepuasan? Pikir Aslan..