Rosie mengernyit. Ia memiliki perasaan campur aduk atas jawaban Aslan barusan. Apa
yang dimaksud pria itu? Aslan merasa terpaksa untuk menikah dengannya? Lalu pria itu
merasa tidak menyesal? Apakah Rosie harus merasa bersalah karena telah memaksa
Aslan atau merasa bahagia karena Aslan sepertinya menyukainya?
"Kau bilang begitu?" tanya Rosie.
"Oh, tidak. Aku hanya diam karena bagiku setiap ucapannya terdengar aneh jadi aku sedikit
menyesal karena telah ikut dengannya."
"Lalu tadi aku melihat kalian berdua terlihat sangat dekat dan kau memegangi tangan Meg
dengan sangat erat."
"Ah itu … tidak terjadi apa-apa. HAnya saja saat aku berniat untuk meninggalkan taman
tersebut karena pembicaraan semakin aneh, tiba-tiba sepupumu melarangku dan tak
sengaja minuman yang dipegangnya timpah ke atas jaketku. Sepupumu mencoba
membantu mengusap sisa teh yang membekas tetapi aku tidak nyaman dengan aroma
parfumnya jadi aku mencoba menghalaunya mendekat hingga dia mengatakan bahwa dia