Rosie mengecup kening Aslan kemudian turun perlahan menuju alis mata, kedua pipi, hidung, bibir hingga dagu. Rosie meraih kedua tangan Aslan yang memegangi pinggangnya. Kemudian memitingnya di kedua sisi kepala Aslan sendiri.
Ciuman Rosie terus berlanjut turun hingga ke leher. Jari-jarinya dengan cekatan membuka jaket milik Aslan dan menyisakan kaos hitam lengan pendek yang melekat sempurna pada tubuhnya.
Rosie memperhatikan tubuh Aslan dengan seksama. Melihat tubuh Aslan terbayang tubuh Chris Evans di kepalanya. Gadis itu menggeleng. Tidak, tubuh Aslan lebih bagus!
Rosie menjalankan tangannya pada dada bidang Aslan. Menyentuh beberapa bagian otot Aslan yang sangat keras.
Rosie ingin kembali merunduk memberikan kecupan pada bibir itu namun pintu kamarnya diketuk dari luar. Sektika Aslan dan Rosie membeku di tempat sambil menoleh ke arah pintu menunggu orang yang mengetuk pintu kamar Rosie mengungkapkan siapa dirinya.