Raja Villiers tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Tidak apa-apa, ayah hanya tidak percaya bahwa kau sudah sedewasa ini dan … ayah sedikit sedih karena tidak menjadi pria yang mengantarkanmu berjalan di lorong kapel."
"Ayah …"
"Kau tak perlu khawatir. Ayah akan selalu merestui hubunganmu dengan pria pilihanmu jika itu artinya kau akan bahagia. Ayah tidak tahu mengapa tiba-tiba kau memutuskan untuk menikah dengan Duke Aslan begitu tiba-tiba tanpa berkonsultasi dengan ayah terlebih dahulu?" tanya pria itu.
Raja Villiers tentu merasa curiga dengan hubungan putrinya dengan Aslan. Ia selalu memantau Aslan dari kejauhan. Ia sengaja menjauhkan pria itu dari istana dengan memberikan titel Duke di wilayah mendiang ayah angkatnya agar pria itu tidak tahu bahwa dirinya akan memanfaatkan batu sihir milik montgomery.