Rosie melihat sekelilingnya. Tempat ini seperti sebuah kamar lama yang ditinggalkan. Tetapi siapa yang tinggal di menara setinggi ini? Rosie melihat ke arah jendela dan di seberang istana, di dekat bagian area milik raja terdapat menara lain. Menara itu masih dalam tahap pembangunan. Rosie bisa melihat seorang pekerja dari jendelanya.
Telinganya yang tajam mendengar beberapa orang yang memanggil namanya. Rosie pun segera bersembunyi agar tidak ada yang melihatnya dari jendela menara. Ia duduk di atas tumpukkan debu. Diambilnya batu sihir teleportasi yang Aslan bawakan untuknya. Seandainya ia bisa bertemu Aslan saat ini …
Di depannya terdapat sebuah cermin besar yang menampakkan pantulan bayangannya. Rosie melamun cukup lama memperhatikan setiap bagian tubuh barunya. Ia menggeleng cepat saat mulai membandingkan dirinya yang sekarang dengan dirinya yang dulu. Baginya tubuhnya yang sekarang adalah dirinya yang sesungguhnya.