Aslan melepaskan mulutnya kemudian mencium bibir Rosie, pria itu menggigit bibir Rosie agar istrinya segera membuka mulut. Setelah mendapatkan apa yang ia inginkan, Aslan mengaitkan lidahnya pada lidah Rosie. Bertukar saliva tanpa disengaja serta saling menghisap lidah stau dengan yang lain.
"Ah… Aslan …"
Rosie tidak bisa menahan desahannya, saat dua jari Aslan kembali masuk ke dalam vaginya tanpa aba-aba.
(Aslan kau berlebihan!) teriak Rosie di dalam kepalanya. Ia mengutuk Aslan yang terus merangsangnya tanpa henti. Saat salah satu jari pria itu mengenai g-spotnya ROsie hampir berteriak tetapi Aslan menciumnya kembali untuk meredakan teriakan tersebut.
"Aslan kau sangat jahat," kata Rosie dengan nafas terengah.
"Aku? Tidak ingat kau tadi membuatku bermartubasi seorang diri? Siapa yang lebih jahat, Miss teacher? Anda adalah guru yang nakal. Dan guru nakal harus mendapatkan hukumannya."
