Aslan bangkit dari tempat kursi kemudian mengeluarkan batu teleportasi milik Rosie.
"Aslan, kau ingin kemana? Fajar masih sangat lama."
Rosie bergegas menyusul suaminya dan menahan lengan pria itu untuk tidak pergi.
"Bahkan kita belum melakukan sex malam ini."
Aslan terkejut mendengarnya. Mengerjapkan matanya berkali-kali untuk mencari jawaban. Sex? Well, Aslan di awal memang berniat untuk mengundang gadis itu ke kamarnya menggunakan portal teleportasi tapi melihat Rosie yang kelelahan dan butuh lebih banyak tidur, Aslan pun membatalkan niatnya tersebut.
Aslan melepaskan kaitan tangan Rosie dari lengannya. Ia berdehem, mencoba menormalkan debar jantung yang ia rasakan. Bahkan sekarang wajahnya terasa panas.