Tak mau larut dalam patah hati akibat ditinggal oleh Gigi dan @butterfly,Radit memilih untuk aktif beraktivitas.
Radit telah menjadi CEO terbaik di perusahaan selama perusahaan itu berdiri puluhan tahun yang lalu.Dia tahu kalau perusahaan Gigi yakni AGA Group kini dikelola oleh Gina.Radit dengan bermurah hati mau membantu Gina dalam membangun perusahaan itu tanpa imbalan apapun.
Gina sangat terbantu dengan kehadiran Radit dalam pengembangan AGA Group.Dua orang yang nyaris menikah ini kini sudah menjadi sahabat yang akrab satu sama lain.
Tak terasa sudah setahun berlalu.
Gina dan Bertrand berencana merayakan anniversary pernikahan mereka di sebuah vila milik mereka yang ada di sebuah desa terpencil di Pulau Buton.Ginanda sudah berusia 7 tahun dan dia sangat akrab dengan Radit.
Radit diundang dalam pesta anniversary tersebut.Yang diundang hanya orang-orang terdekat saja seperti Pak Alex,Ibu Vigi,kedua orang tua Bertrand,adik Bertrand,3 sahabat Bertrand,dan 3 sahabat Gina.Total undangan ada 12 orang termasuk Radit.
Rombongan menuju ke Pulau Buton dengan menggunakan jet pribadi milik Radit.Jet pribadi itu mendarat mulus di Bandara Betoambari Pulau Buton.Rombongan kemudian menuju ke lokasi vila yang masih berjarak ratusan kilometer dari bandara.
Akhirnya rombongan tiba di vila yang terletak di dekat Pantai Mowuru Buton Utara.Vila itu sangat besar dan luas.Terdapat kolam renang juga di vila tersebut.Penjaga vila menyambut mereka dengan penuh suka cita.
Radit masuk ke dalam kamar yang disediakan untuknya.Kamar itu sangat luas dan ada di lantai 2 vila.Radit melangkah mendekati balkon dan melihat pemandangan Pantai Mowuru dari balkon tersebut.Angin berhembus dan Radit terhibur dengan semua itu.Suasana sore yang terik menemani Radit saat ini.
Karena sudah sore dan lelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh,rombongan langsung beristirahat begitu tiba di vila.Radit masih duduk di balkon kamarnya.Biasanya dalam kesendiriannya dia kerap dihinggapi kerinduan kepada Gigi dan @butterfly.
"Kenapa rinduku selalu hadir bersamaan?.Apakah darah playboy dalam diriku belum sepenuhnya pergi?"tanya Radit kepada dirinya sendiri.
Radit memilih mengupload sebuah foto Pantai Mowuru di Instagram.

Dia menanti komentar dari @butterfly,namun yang dia nanti tidak kunjung memberikan komentarnya.Radit dilanda rindu.Dia kemudian baru bisa tidur saat jam 12 malam.
Radit terbangun sebelum adzan Subuh,dia segera melaksanakan Shalat Tahajud dan Witir.Dalam do'anya dia meminta kepada Allah untuk diberi ketegasan untuk kesekian kalinya dalam memilih antara Gigi dan @butterfly.
Kenapa dia selalu dilanda kebimbangan disaat hendak memilih diantara dua gadis itu?.Kadang hatinya sudah mantap memilih satu namun kemudian kemantapan hati itu berubah menjadi kebimbangan lagi.Radit tentu tak paham dengan kondisi hatinya saat ini.
Kenapa dia selalu dilanda kebimbangan disaat hendak memilih antara dua gadis itu?.Kadang hatinya sudah mantap memilih satu namun kemudian kemantapan hati itu berubah menjadi kebimbangan lagi.Radit tentu tak paham dengan kondisi hatinya saat ini.
Dia kemudian ke balkon kamarnya.Suasana balkon mampu membuatnya sedikit bernapas.Tak lama dari bawah dia melihat penjaga vila yang hendak ke masjid lengkap dengan sajadah dan busana muslimnya.Radit memanggilnya dan meminta sang penjaga vila untuk menunggunya.
Radit menuju ke masjid dengan membonceng sepeda motor milik sang penjaga vila.Buton Utara tak seramai Jakarta tentu saja.Hawanya masih segar dan asri.Tak lama kemudian mereka berdua tiba di Masjid At Taufiq.
Adzan berkumandang,ini untuk pertama kalinya Radit Shalat Subuh di tanah Buton.Imam membaca ayat-ayat suci Al Qur'an dengan suara yang merdu dan penuh penghayatan.Dalam do'anya Radit terus meminta kepada Allah untuk diberi ketegasan dalam memilih antara @butterfly atau Gigi.
Setelah shalat Subuh,Radit dan sang penjaga vila yang bernama Udin keluar dari masjid 10 menit kemudian.Di saat itulah secara tak sengaja Radit melihat seorang gadis yang juga baru keluar dari masjid.Gadis itu sangat mirip dengan Gigi.
Apa dia adalah Gigi?
Radit mengejar langkah gadis itu yang sudah agak jauh.Kini Radit sudah berada di hadapan gadis itu.
"Gigi?"tanya Radit kepada sang gadis.Ada kerinduan yang mendalam hadir dari sorot mata Radit.
Gadis itu heran saat melihat Radit.Dia sepertinya tidak mengenal Radit.
"Maaf?.Ada apa dengan gigi saya?"tanya gadis itu kepada Radit.
Radit tersenyum mendengar penuturan gadis itu.
"Namamu Gigi,kan?"tanya Radit yakin.
Gadis itu menggeleng.
"Namaku Hani."jawab gadis itu.
"Tapi,kau mirip Gigi."kata Radit."Rumahmu dimana?"
"Maaf,kalau boleh tahu anda siapa?"tanya Hani sopan.
"Saya Radit.Kamu lupa dengan saya?"tanya Radit.
"Saya bukan lupa,saya hanya memang tidak mengenal anda."jawab Hani.
Radit sangat yakin kalau Hani adalah Gigi.Hani melangkah meninggalkan Radit namun Radit terus mengikutinya.Hani tak paham dengan sikap Radit,dia memilih untuk tidak mempermasalahkan sikap lelaki itu.Hani kemudian tiba di depan rumahnya.Rupanya rumah Hani sangat dekat dengan masjid.
Radit langsung bertamu di rumah Hani.Kebetulan kedua orang tua Hani ada di rumah.Hani lantaran malunya memilih masuk ke dalam kamar dan membiarkan Radit bercakap dengan kedua orang tuanya.Sementara Udin sudah memarkir motornya di depan rumah Hani.Udin duduk manis di teras rumah Hani.Sedangkan Radit duduk di hadapan kedua orang tua Hani di ruang tamu.
Radit berhasil mengungkap fakta.Kedua orang tua Hani akhirnya mengakui kalau Hani bukan anak kandung mereka.Dia ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di sebuah pulau di perairan Jawa.Kebetulan ayah Hani adalah seorang pelaut dan langsung mengangkat Hani sebagai anaknya karena dia tidak memiliki anak perempuan.
Test DNA kemudian dilakukan untuk memastikan kalau Hani memang adalah Gigi.Hasil test keluar dan Hani memang adalah Gigi.
Sungguh bahagia hati Radit saat mengetahui semua itu.Kini Hani atau Gigi sudah kembali ke Jakarta.Namun Gigi sama sekali tidak ingat tentang masa lalunya.Meski begitu kedua orang tuanya sangat senang dengan kembalinya Gigi di rumah.
.........