Radit mantap memilih Anggun untuk menemani hidupnya.Dia memutuskan untuk menelepon Gigi saat ini juga.
"Halo.Assalamualaikum"sapa Radit.
Gigi masih berada di Amerika.
"Waalaikumsalam."jawab Gigi.
"Apa kabarmu?"tanya Radit."Bagaimana proses terapimu?"
"Alhamdulillah semua berjalan lancar."jawab Gigi.
"Jadi ingatanmu sudah kembali?"tanya Radit.
"Belum."jawab Gigi.
Radit menatap langit Jakarta yang cerah.
"Gigi,aku sudah bertemu dengan @butterfly."kata Radit.
"Alhamdulillah."kata Gigi turut bahagia.
"Aku sudah menentukan pilihanku."kata Radit mantap.
"Kau pilih dia,kan?"tanya Gigi yakin.
"Ya."jawab Radit serius.
"Apapun keputusanmu,aku mendukungmu."kata Gigi tersenyum.
"Aku tak ingin mengganggumu dengan lelaki pujaanmu itu.Besar kemungkinan dia adalah Revan,tapi saat ingatanmu kembali maka semuanya bisa menjadi jelas."kata Radit.
"Terus do'akan untuk kesembuhanku,ya...."kata Gigi.
"Pastinya."kata Radit tulus.
Percakapan itu usai.Radit kembali menghabiskan hari-harinya bersama Anggun.Hari ini di saat mereka sedang menikmati indahnya malam di sebuah restoran mewah Jakarta,Radit akan menyatakan cintanya kepada Anggun.
Radit dan Anggun sedang menikmati dessert yang sangat lezat.
"Anggun."kata Radit.
"Ya."kata Anggun.
"Ada hal yang ingin aku sampaikan kepadamu."kata Radit sepenuh hati.
"Apa itu menyenangkan?"tanya Anggun penasaran.
"Semua tergantung dari jawabanmu."jawab Radit.
Radit memanggil pelayan restoran.Pelayan itu datang dengan membawa sebuah kue brownies.Radit tahu Anggun suka kue brownies dari chat mereka selama ini di DM Instagram.
Gigi memang suka kue brownies.Saat ini dia sedang mencicipi kue itu bersama Gina di rumah mereka di Amerika.Kue itu special dibuat oleh Gina untuknya.
Pelayan meletakkan kue brownies itu di atas meja,tepat di hadapan Anggun.Anggun sebenarnya tidak suka dengan kue brownies,tapi demi penyamarannya dia berpura-pura tersenyum melihat kue tersebut.
"Silahkan potong kuenya."kata Radit kepada Anggun begitu pelayan itu pergi.
Anggun memotong kue brownies itu dengan pisau yang sudah disediakan.Saat kue itu terbelah,ada sebuah cincin di dalam kue tersebut.Anggun terkejut melihat cincin tersebut.Dia kemudian mengambil cincin tersebut dan meletakkannya di atas meja.
"Kenapa bisa ada cincin?"tanya Anggun sambil menatap cincin itu tanpa berkedip.
"Untuk dimakan mungkin."jawab Radit bercanda.
Radit kemudian bangkit dari kursinya,dia kemudian berdiri di samping Anggun.Radit kemudian berlutut di hadapan Anggun yang masih duduk di atas kursi.
"Apakah kau mau menikah denganku?"tanya Radit sambil menatap mata Anggun penuh cinta.
Anggun tersipu malu.Lamaran ini begitu mendadak baginya,namun dia tidak mau membuat Radit menunggu lama.Anggun mengangguk untuk lamaran itu.Radit bahagia mendengar jawaban dari Anggun.Malam yang tanpa rembulan itu seolah sangat terang benderang.
Pesta pernikahan digelar tak lama setelah itu.Suasana pesta begitu meriah tanpa kehadiran Gigi.Gigi masih menjalani terapi di Amerika Serikat dan hanya sempat mengirimkan kado dan kartu ucapan selamat untuk Radit dengan Anggun.
Anggun sangat bahagia bisa bersanding dengan Radit.Radit pun demikian.Anggun merasa dia sudah sukses menipu Radit.Dia kini bisa sepuasnya menguras harta kekayaan Radit yang sangat banyak.Anggun memang memiliki niat buruk kepada Radit,namun Radit tidak menyadari semua itu.
Malam pertama sepasang pengantin ini begitu indah bagi Radit.Radit menyangka gadis yang kini telah menjadi isterinya itu adalah @butterfly.Padahal semua itu keliru dan Anggun tentu tidak mau merusak suasana malam pertama ini dengan mengungkapkan tentang siapa dia sebenarnya.
Radit dan Anggun kemudian berbulan madu di Eropa.Tepatnya di Perancis.Bulan madu itu sungguh indah bagi Radit.Dia menyangka telah menemukan @butterfly,sedangkan Anggun baik-baik saja menjalani penyamarannya.
"Aku mencintaimu."kata Radit kepada Anggun malam itu di Menara Eifel.
"Aku juga."kata Anggun.Ini dusta.Anggun sama sekali tidak mencintai Radit,Anggun hanya mencintai harta Radit.
"Aku pasti selalu bersamamu untuk selamanya."kata Radit sambil memeluk Anggun dari belakang.
Anggun tersenyum menatap langit Perancis yang dipenuhi bintang.Rasanya sangat menyenangkan bisa menjadi kaya raya hanya dengan menipu seorang lelaki yang sedang kasmaran.
"Aku juga akan selalu bersamamu."kata Anggun kepada Radit.
Radit kemudian melepaskan pelukannya.Kini dia berdiri di samping Anggun dan mengecup bibir Anggun mesra.Setelah itu Radit mengeluarkan sesuatu dari balik saku celananya.Sebuah kotak yang berisi cincin berlian bernilai miliaran rupiah.
Anggun bahagia melihat cincin itu.Bukan ketulusan Radit yang jadi fokusnya saat ini,namun nilai dari cincin itu yang membuatnya bahagia.Radit menyangka senyuman Anggun saat ini untuk balasan bagi ketulusan cintanya.Padahal senyuman itu bermakna lain.
Radit memasangkan cincin itu di jari manis Anggun sebelah kiri.Sangat cocok untuk Anggun.Kilauan berlian itu menyilaukan mata.Setelah itu Anggun langsung memeluk Radit penuh kebahagiaan.
Setelah itu,Radit mengajak Anggun meninggalkan Menara Eifel.Kejutan dari Radit belum usai untuk Anggun.Anggun heran mengapa mereka tidak kembali ke hotel.Anggun menyangka akan ada makan malam romantis di sebuah restoran mewah di pusat kota Paris.
Radit tidak mempersembahkan dinner party untuk Anggun.Itu terlalu murah untuk lelaki sekaya dia.Radit justru mengajak Anggun ke sebuah villa yang ada di kota Paris.Villa yang sangat besar.Radit telah membeli vila itu dan semua dia berikan untuk Anggun.
Anggun sangat bahagia.Kekayaannya semakin bertambah.Anggun semakin tidak ingin bercerai dari Radit.Anggun ingin selamanya bisa bersama Radit agar kekayaannya terus bertambah.Dan cinta?.Anggun tidak butuh cinta.Anggun hanya butuh uang.
.........