Gigi hanya bisa menghibur Radit yang sedang patah hati.Gigi memberikan nasihat-nasihat terbaiknya kepada Radit.Gigi belum pernah merasakan patah hati karena dia belum pernah jatuh cinta,jadi untuk dikhianati dia belum pernah mengalami.Meski begitu dengan berbekal ilmu dari membaca buku-buku romantis,menonton film,dan mengetahui sedikit kisah dari sahabat-sahabatnya,Gigi memberanikan diri memberikan nasihat kepada Radit.
"Solusi dari patah hati adalah move on."kata Gigi.
Radit saat ini duduk di samping Gigi.Dia mendengarkan nasihat Gigi dengan baik.
"Mau aku carikan jodoh?"tanya Gigi.
"Kau mau dimadu?"tanya Radit.
"Kita kan akan bercerai."jawab Gigi."Kau bisa menikah lagi setelah kita bercerai agar tidak menimbulkan gosip yang tidak sedap."
"Jadi tak masalah bagimu aku menikah lagi meski status kita masih suami isteri?"tanya Radit.
Gigi mengangguk.
"Ya.Aku hanya mengkhawatirkan gosip saja.Aku tidak suka mendengar gosip tak sedap tentang hubungan kita."kata Gigi.
"Apa kau punya kekasih?"tanya Radit.
Gigi menggeleng.
"Aku tidak punya kekasih dan aku belum pernah jatuh cinta."kata Gigi.
"Mau aku carikan jodoh?"tanya Radit.
"Tak usah."jawab Gigi."Bagiku jodoh itu tidak penting."
"Kenapa?"tanya Radit.
"Menurutku selama aku bisa mandiri maka aku tak membutuhkan laki-laki dalam hidupku."kata Gigi."Setelah kita bercerai aku akan sangat kaya raya karena pasti mendapat harta gono gini darimu.Jadi untuk apa menikah lagi?.Bagiku laki-laki itu hanya merepotkan saja."
"Merepotkan bagaimana?"tanya Radit penasaran.
"Saat menjadi gadis seorang wanita bebas melakukan apa saja,setelah menikah dia harus jadi makmun suaminya,mengasuh anak,mengurus suaminya,dan tugas rumah tangga lainnya yang sangat berat.Bagiku itu sangat merepotkan.Menjomblo lebih baik."jawab Gigi.
"Jadi kau memilih untuk berzina?"tanya Radit.
Gigi tersenyum.
"Aku tidak mungkin berzinah."jawab Gigi."Aku perempuan baik-baik."
"Apa kau tahan hidup dalam kesendirian tanpa dekapan seorang lelaki?"tanya Radit.
"Tentu saja."jawab Gigi yakin.
"Apa kau pernah dicintai lalu kau menolaknya?"tanya Radit.
"Banyak yang menyukaiku dulu tapi aku sama sekali tidak menyukai mereka."jawab Gigi.
"Kau bukan lesbi?"tanya Radit.
"Tentu saja bukan."jawab Gigi.
Sementara itu Gina dan Bertrand semakin bahagia dengan pernikahan mereka.Bahkan sekarang Gina sedang mengandung anak mereka.
Radit melampiaskan patah hatinya dengan menjadi seorang playboy.Dia berkencan dengan banyak wanita dan kadang mempermainkan mereka.Gigi tahu hal tersebut dan sama sekali tidak mempermasalahkannya.Bagi Gigi itu adalah urusan pribadi Radit dan dia tidak perlu mencampurinya.
Radit menyukai toleransi yang diberikan Gigi kepadanya.Radit semakin nyaman bersahabat dengan Gigi.Dia kerap memberikan banyak hadiah untuk Gigi karena Gigi sama sekali tidak mau mencampuri urusan pribadinya,
"Bagaimana kalau kita menikah selamanya?"tanya Radit serius di suatu hari yang cerah kepada Gigi.
Percakapan itu terjadi di dalam kamar pengantin mereka.
"Tidak bisa."jawab Gigi.
"Kenapa?"tanya Radit.
"Karena kelak aku ingin kau menikah lagi dengan normal."jawab Gigi.
"Aku tidak mau menikah lagi.Aku hanya mau mempermainkan banyak wanita saja."kata Radit.
"Jangan seperti itu."kata Gigi."Kelak aku ingin kau bisa berubah dan menjadi suami yang baik untuk isterimu."
"Kau sekarang sudah jadi isteriku.Kau tidak ada niat untuk menikah dengan normal,aku juga sama.Pernikahan kontrak ini sangat baik jika dilanjutkan untuk selamanya."kata Radit.
"Yang jelas aku mau bercerai jika waktunya sudah tiba.Itu saja,sahabatku."kata Gigi.
Percakapan itu berakhir dan mereka menuju pos tidur masing-masing.Hari ini adalah jadwal Radit tidur di ranjang dan Gigi tidur di sofa.Pernikahan yang sudah berjalan selama 1 tahun itu berjalan sedemikian uniknya.Saking keduanya begitu kompaknya tak ada satupun orang lain yang tahu kalau keduanya hanya menjalani sebuah pernikahan kontrak.
........
Hingga suatu hari Radit terciduk sedang berpacaran dengan seorang aktris.Para wartawan ramai memberitakan kabar itu dan kabar itu menjadi viral.
Orang tua Radit dan orang tua Gigi mengadakan pertemuan keluarga bersama Gigi dan Radit.
"Kabar itu sudah sangat membuat malu keluarga."kata ayahanda Radit yang bernama Pak Roy.
"Ibu ingin kau mengubah perilakumu itu,Radit."kata Ibunda Radit yang bernama Ibu Riana.
"Apa kau tidak cemburu saat tahu semua itu,Gina?"tanya Pak Alex kepada Gigi.Pak Alex adalah ayah Gigi dan Gina.
"Tentu dia sangat cemburu,pak."jawab Radit.
"Lalu mengapa seolah kau tenang-tenang saja saat kabar itu muncul?"tanya Ibu Vigi kepada Gigi.Ibu Vigi adalah Ibu Gina dan Gigi.
Alevigi Giana Andriana alias Gigi hanya diam saja menanggapi pertanyaan ibunya.
"Isteriku sangat pandai menyembunyikan perasaan cintanya,bu."jawab Radit.
"Pokoknya kami tidak mau kau mengulangi perbuatanmu ini."kata Ibu Riana kepada Radit.
"Untuk memberikan kesan baik pada rumah tangga kalian di depan publik adalah dengan kehamilan Gina."kata Pak Roy.
Hamil?
Gigi dan Radit saling pandang.
"Segera hamili isterimu dan umumkan itu di depan publik."kata Pak Roy kepada Radit.
"Ini ibu ada ramuan tonik untuk kalian berdua agar kalian lekas diberi keturunan.Langsung gunakan malam ini."kata Ibu Riana sambil memberikan 2 botol kecil berukuran 200 ml kepada Gigi dan Radit.
Gigi dan Radit mengambil ramuan tonik itu.
Haruskah mereka mengkonsumsi ramuan itu sebentar malam?
.........