"Ini beda lagi Ann," jawab Raka dan di juliti oleh tatapan Rafael.
"Sudah, bel udah bunyi tuh, lebih baik kita masuk ke kelas masing-masing!" perkataan Rafael di anggukki oleh ketiga temannya. Mereka memasuki kelas di arah yang berlawanan.
Rafael dan Raka itu kelas Xl IPA 1, mereka merupakan cowok idaman para gadis-gadis di 'SMA School Bangsa' Raka dan Rafael sebenarnya adalah seorang model tingkat satu di sekolah, karena bakat dan juga prestasi yang terbaik dan juga sering mewakilkan sekolah untuk mengikuti ajang bakat model. Karena ketampanan dan Menawannya aura mereka menjadikan mereka terkenal dan di juluki prince school di sekolah.
'kring kring kring' suara bel istirahat berbunyi semua siswa/i berhamburan ke kantin dan nongkrong di tempat biasa, guna merilekskan pikiran karena berjam-jam belajar.
Keira mengajak Anna ke kantin dari tadi perutnya minta di isi makanan, setelah mereka sampai Anna segera memesan bakso super pedas dan es jeruk dua porsi, untuk dirinya dan Keyra.
"Ann, ini ada undangan buat Lo Nanti malem datang ke fila Daddy aku ya? Beliau ultah soalnya" Keyra memberikan sebuah undangan yang berdesain mewah warna silver itu kepada Anna, setelah Anna menerima kartu itu, matanya membulat karena terkejut.
"Gilaaa! Keyra, ya ampun, beneran ini!" Keyra bingung kenapa Anna sangat terkejut karena melihat undangan yang tadi ia berikan padanya.
"Your Dad masih muda! Daddy lu baru 27th? yang bener Key" Anna masih tidak percaya dengan yang ia lihat di kartu undangan tersebut.
"Kenapa weh, ada berita hot kah?." ucap Raka yang tiba-tiba saja muncul dengan Rafael dan ikut bergabung bersama Anna dan Keyra.
Anna memperlihatkan sesuatu kepada Raka dan Rafael, mereka juga tidak percaya itu. Keyra hanya memutar bola mata malas kerena mereka tetap tidak percaya padanya.
"Terserah kalian saja lahh" jawab Keyra, hendak memakan bakso yang tiga menit lalu tertunda karena membalas perkataan temannya itu. Saat keryra hendak menyuapkan bakso ke mulut kecilnya, tiba-tiba Rafael menahan tangan Keyra, supaya bakso tersebut tidak masuk ke mulutnya. Keyra, yang merasa terganggu makannya hanya menghempaskan napas berat.
"Apaan sih Raf! aku lapar, Lo pesen sendiri napa!" Geram Keyra.
"Rafael itu bakso punya Keyra kalo Lo lapar beli sendiri!"
Kesal Anna kepada Rafael yang tiba-tiba mengganggu acara makan sahabatnya. Sungguh tidak sopan.
Rafael tidak perduli dan mengambil alih mangkuk bakso yang masih penuh yang hampir dingin itu.
"Males pesen gue" jawab Rafael santai, tanpa memperdulikan Keyra yang mungkin akan marah padanya.
Keyra hanya bisa sabar dan menahan emosi sedikit, menahan tensinya agar tidak naik pitam. Kalau saja pria di sampingnya ini bukanlah temannya, Keyra pasti sudah menendang bokongnya dengan amat sangat keras.
"Nih, aa..." Rafael mengarahkan sendok berisi bakso itu kepada Keyra guna menyuapi sahabat nya agar terkontrol emosinya, dan dengan senang hati Keyra menerima suapan itu. Sungguh manis Rafael ini.
Anna dan Raka hanya bisa diam dan membuang muka bete. Saat kejahilan Raka kumat, dia pun hendak menyuapkan bakso yang ada di depannya kepada Anna, saat bakso itu hampir saja mengenai bibir Anna, tiba-tiba, tangan Raka berbalik ke arah mulutnya sendiri, dan acara menyuapi Anna pun gagal. Anna merasa dirinya telah di permalukan oleh Raka di kantin yang merupakan banyak orang yang melihat tindakan Raka kepadanya.
Rafael dan Keyra hanya tertawa melihat konyolnya Raka yang tega-teganya memberi harapan palsu kepada Anna, Anna pun tidak tinggal diam, dia memukul dan menendang bokong Raka, sampai Raka meringingis kesakitan, dan saat Raka meminta ampun kepada Anna, namun di tolak mentah-mentah oleh Anna, usaha untuk memohon maaf pun sia-sia saja. Anna sudah terlalu murka untuk itu. Semua yang berada di kantin mentertawakan Raka dan juga Anna.
mohon maaf apabila ada kesalahan kosa kata karena baru belajar 🖤
Bersambung...