Irene tidak memperdulikan Arielle dan terus berusaha untuk berdiri dari atas tempat tidur tetapi Arelle menekannya agar lebih tenang. Setelah mendorong tubuh Irene untuk rebahan di atas tempat tidur perlahan teriakan anak itu mulai mereda menyisakan tangis dengan air mata yang terus membasahi wajahnya.
"Aku takut jika ayah pergi meninggalkanku lagi…." ujarnya dengan suara yang bergetar.
Arielle mengusap wajah Irene dengan lembut. Tangannya membelai rambut hitam yang sangat kusut. "Tenanglah… ayahmu tidak akan kemana-mana. Aku akan menjaganya dan menjagamu di sini. Percayalah padaku…"
Tangis Irene perlahan mulai mereda menyisakan beberapa isakan ddan cegukkan karena ia menangis sangat keras tadi. Irene kini memegangi tangan Arielle. Anak itu bangun dan memeluk tubuh Arielle dengan erat.
"Aku takut… aku takut jika mereka menangkapku lagi dan menyiksaku lagi…."
