"Ronan, apakah kau tidak merasa aneh dengan suhu tubuhmu?" tanya Arielle sambil menyiapkan ramuan obat yang dokter tadi berikan kepadanya.
"Suhu tubuhku? Aku tidak menemukan keanehan apa pun. Pendeta Elis juga bilang tidak ada yang aneh, ini hanya flu dan demam biasa."
Arielle mengangguk mengerti. "Syukurlah kalau begitu. Mungkin kekhawatiranku sedikit berlebihan," balasnya.
Setelah memberikan obat, Arielle membuka tirai jendela agar suasana kamar sedikit lebih terang. Mungkin karena efek obatnya, Ronan kembali tertidur. Dan saat pria itu terlelap dalam mimpinya, Arielle menggunakan kesempatan tersebut untuk berganti pakaian dan meminta Lucas untuk membatalkan beberapa jadwalnya.
"Apakah tidak apa-apa, jika aku belajar sendiri hari ini? Aku masih khawatir akan kondisi Yang Mulia."
"Tidak apa-apa, Yang Mulia. Saya bisa membawakan buku yang Anda butuhkan ke ruangan milik raja."