Ksatria itu menarik pedangnya dan mencoba menebas pedang milik Lazarus untuk menjauh dari lehernya. Namun semua terlambat. Hanya dalam hitungan detik pesta meriah mereka menjadi pesta darah. Lazarus dan prajurit utara bahkan tidak peduli jika mereka menginjak jasad prajurit Nieverdell dengan kuda mereka.
Pembantaian itu terjadi dengan sangat cepat dan Lazarus tak sedetik pun memberi kesempatan mereka untuk memberikan serangan balasan.
Lazarus memeriksa semua barang berharga yang dijarah oleh orang-orang selatan. Semuanya masih sama dengan seperti yang mereka bawa dari Utara.
Ia pun menyuruh para prajuritnya untuk berganti pakaian agar mereka bisa terlihat seperti pasukan Nieverdell untuk masuk ke ibu kota. Dari arah hutan Archie telah membersihkan badannya dan menyusul Lazarus.
"Whoa, cepatnya," puji pria itu membuat Lazarus tertawa terbahak-bahak.
"Ini adalah Laksamana Lazarus, salah satu dari empat pilar Northendell. Jangan remehkan aku."