(20 tahun yang lalu)
Alexis tengah berusia sepuluh tahun. Ia duduk di atas bingkai jendela sambil memperhatikan adik-adiknya yang bermain bersama. Ia melirik ke arah Andre yang bermain bersama Archie membangun sebuah istana. Ia membuka bukunya perlahan dan mulai membaca.
Ia adalah putra tertua ayahnya. Ia memandang rendah adik-adiknya yang hanya akan menjadi pengikutnya saat ia menjadi seorang raja nani. Memikirkan tentang dirinya yang menjadi seorang membuat senyumnya terbentuk.
"Jika aku menjadi seorang raja nanti. Aku hanya memiliki satu orang anak saja," gumamnya.
Ia melihat kedelapan adiknya dengan rasa kasihan. Adiknya yang keenam dan ketujuh lahir di waktu yang bersamaan dari dua selir yang berbeda. Selain itu ia juga memiliki adik kembar lain. Mereka sungguh kasihan karena ayahnya sama sekali tidak memberi perhatian kepada mereka selain kekayaan.
Alexis memandangi jendela luar. "Hm … dimanakah ayah sekarang?"