Pendeta Elis membuka sebuah halaman kemudian membacakan prosesi pernikahan di Cathedral.
"Untuk prosesi pernikahannya kita bisa melakukannya secara privat. Di sini dicatatkan bahwa bahwa tamu Cathedral adalah undangan yang mempelai pria dan wanita tulis dengan tangan sendiri yang artinya Anda bisa memilih siapa tamu yang akan hadir, Yang Mulia."
Arielle tersenyum lebar mendengarnya.
"Tetapi setelah itu setidaknya Anda akan menemui rakyat yang akan berkumpul kemudian Putri Arielle akan digiring ke aula besar Istana Blackthorn untuk penobatan menjadi seorang ratu. Untuk prosesi ini Anda tidak bisa memilih siapa tamu kita karena seluruh perwakilan bangsawan akan menanti untuk menjadi saksi."
Arielle terdiam sejenak tetapi mengingat bahwa akan ada Ronan di sana membuat Arielle membuang jauh perasaan ragunya. Gadis itu mengangguk ke arah Pendeta Elis membuat Ronan yang sedari tadi memperhatikan tersenyum puas.
"Lalu untuk waktu pernikahannya…"