"Maaf telah mengkhawatirkan sesuatu yang sia-sia. Aku sangat bahagia jika Anda bahagia, Yang Mulia."
"Tania, aku memiliki kabar lain," potong Arielle yang ikut bersemangat.
"Apa? Apa?" tanya Tania kembali menggigit bibir bawahnya tidak ingin berteriak kegirangan.
"Yang Mulia Raja melamarku!" seru Arielle membuat Tania yang sedari tadi menahan diri akhirnya berteriak kegirangan. Arielle yang melihat Tania bersorak bahagia kembali tertawa.
Tania kembali memeluk sang putri begitu juga Arielle yang membalas pelukan wanita itu tak kalah erat.
"Berarti kita benar-benar tak perlu kembali ke Selatan kan, Yang Mulia?" tanya Tania masih merasa terharu.
