Zelin merasa ada yang aneh dengan tetangganya tadi. Zelin mengajaknya bicara, tapi jawabannya malah iya iya saja. Dan tatapannya justru menatap Evan. Padahal Zelin yang bicara dengannya.
"Mau langsung tidur atau mau santai dulu? Aku pengin nonton film nih, yuk!" Ajak Evan.
Zelin yang baru saja mencuci muka dan membersihkan tubuhnya, pun ikut duduk di samping Evan. Menunggu film apa yang akan Evan tayangkan.
"Kamu mau nonton apa sih, mas?" Zelin melirik ke jam digital pada ponselnya yang masih menunjukkan pukul 9 malam.
"Pengin nonton film action. Udah lama nggak nonton."
Zelin memutar bola matanya dengan malas. "padahal baru beberapa malam lalu kamu itu selesai nonton. Segala bilang udah lama. Kalau sudah berbulan-bulan boleh bilang lama. Lah, ini baru berapa hari lalu." Zelin menggerutu sembari menggelengkan kepalanya.
Evan terkekeh dan merasa gemas dengan Zelin. Hingga tidak kuat kalau tidak mengecupnya.
"Nyosor terus!" Zelin memajukan bibirnya.