Lisa pulang ke kosan dalam keadaan lelah sekali. Perutnya keram dan merasa sangat kencang karena memakai rok ketat. Bahkan Lisa membuka sebuah bebat di perutnya.
Setelah bebat di perutnya lepas, Lisa bisa bernafas lega. Dia pun meluruskan kakinya dengan tubuh yang menyandar pada dinding kamar.
"Astaga, perutku sakit sekali rasanya." Refleks tangan Lisa mengusap perut itu. Perut yang ternyata memiliki sebuah rahasia besar. Yaitu janin.
Lisa terlanjur mencintai David, sehingga dia lupa telah memberikan segalanya pada David. Semuanya, bahkan harapannya. Namun, dia juga lupa kalau David itu adalah orang yang tidak akan bisa dia miliki sampai kapanpun.
Lisa pikir kalau siklus haidnya yang tidak teratur itu akan berdampak pada rahimnya. Namun, sayangnya, ternyata dia justru telat haid dan akhirnya hamil. Dia pun tidak menyangka sama sekali.