"Ikut aku!"
Rendi menahan tangan Reza dan mendorong tubuh Reza ke dinding. Membuat Reza melepaskan tangan Anum.
"Lepaskan aku!" Ucap Reza dengan suara menahan emosinya.
Rendi menatap Reza tajam, sembari menekan leher Reza dengan lengannya. Sedangkan Evan, kebingungan. Zelin membantu Anum untuk menjauh dari mereka.
"Maumu apa? Anum itu istriku. Jangan berulah karena obsesi gilamu kepada istriku. Atau kamu akan aku laporkan ke polisi." Rendi mengancam Reza.
Reza terkekeh geli, "apa dia masih perawan? Tidak kan? Karena dia pernah tidur denganku sebelumnya." Reza berkata dengan sangat percaya diri.
Rendi hanya menatap Reza dengan senyum miringnya. Karena apa yang diucapkan Reza tidak benar.
"Jangan mimpi, Reza. Jangan pernah bermimpi." Rendi menekan Reza tetapi dilerai oleh Evan. "Dan segera pergi dari sini sebelum aku laporkan pada pihak keamanan." Rendi melepaskan tekanan pada Reza. Dan menjauhi Reza.