"kamu siapa?" Pak Agung baru saja tiba dirumah. Melihat lelaki yang bukan Rendi sedang bicara pada Anum.
Reza menoleh ketika mendengar suara berat dari pria di belakangnya. " Kamu siapa?" Reza balik bertanya.
Anum merasa lega karena pada akhirnya ada yang datang menyelamatkan dirinya. Yaitu Bapaknya yang baru pulang dari mengantar sang ibu dari rumah saudaranya.
"Saya bapaknya Anum!" Tegasnya.
Reza menelan salivanya. "
Buru-buru Reza meminta maaf kepada Pak Agung. "Oh, Maafkan saya Pak. Saya temannya Anum. Sungguh saya tidak tahu kalau Bapak adalah Bapaknya Anum. Mohon maaf." Reza menyalami tangan Bapaknya Anum.
Namun, pak Agung sudah mendengar semua pembicaraan yang Reza dan Anum lakukan sejak tadi. Hanya saja memang Pak Agung menahan diri, ingin tahu sebenarnya apa yang diinginkan oleh pria ini.
"Kenapa tidak duduk dan malah seperti membuat anak saya ketakutan?" Pak agung mengerutkan keningnya.
Reza menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.