"Hmm... Hmm...." Johan sudah siuman dan saat ini sedang mencoba menarik lepas ventilator yang tertempel di mulutnya.
Perawat yang melihat itu pun segera berlari dan menghampiri Johan serta menahan tangan Johan supaya tidak menarik selang nafasnya.
"Pak Johan, sadarlah, Pak."
Johan terdiam dan akhirnya sadar. Ia pun perlahan membuka matanya. Yang pertama kali dia lihat adalah langit-langit kamar yang remang. Lalu setelah itu perawat pria yang sedang menatapnya.
"Pak Johan, bisa mendengar ucapan saya?" Ucap perawat pria itu. "kalau bisa kedipkan mata atau anggukan kepala."
Johan mengedipkan matanya sekali.
"Oke, Pak Johan lihat jari saya. Kedipkan mata sesuai jari tangan saya, Ya." Perawat itu memulai dengan 2 jari, Johan pun merespon dengan baik. Lalu 1 jari, dan Johan kembali merespon dengan baik lagi.