Keesokkan harinya, seperti biasa. Sejak Citra hamil, semua pekerjaan rumah di ambil alih oleh David. Dia membuat sarapan, beres-beres rumah tipis-tipis, mencuci piring. Kalau untuk pakaian mereka berinisiatif untuk membawanya ke binatu.
Sebenarnya Citra punya tenaga hanya sekedar membuat sarapan, nyapu dan cuci piring. Tapi David melarangnya. Karena David takut membuat Citra kelelahan dan akhirnya jatuh sakit. Jadi, yang bisa Citra lakukan hanya membantu menyiapkan pakaian kerja suaminya.
"Hari ini aku ada rapat," ucap Citra pada suaminya yang sedang menyuap satu sendok nasi goreng ke dalam mulutnya.
"Iya, di kantor atau di luar?" Tanya David.
"Di luar, sepertinya selesai makan siang mungkin. Untuk pembahasan sketsa terakhir sebelum eksekusi dimulai."
David mengangguk. "Kabarin aku terus ya. Dimanapun dan kapan pun pokoknya harus ya. Nggak boleh nggak." David memperingati istrinya.
Citra tersenyum dan memegang tangan David. "Iya, Sayang iya."