Feros yang sedang enak tidur setelah menyantap dua bungkus mie, nasi juga dua butir telur, merasa terganggu karena suara gedoran di pintu yang menuntut minta dibuka.
"Aish, siapa sih ganggu orang tidur saja!" Feros dengan malas bangun dari tempat tidurnya.
Gedoran di pintu bahkan bunyi bel terus saja dibunyikan. Feros kesal bukan main, nyawanya belum sepenuhnya pulih masih setengah bermimpi, sudah harus menghadapi pengganggu. Tidak ada pikiran lain karena memang otaknya belum sepenuhnya sadar.
Sebelum membuka pintu, Feros melihat dari lobang pintu. Ada Evan di depan pintu sendiri. Feros mengerutkan keningnya.
"Mau apa dia kemari?" Tanpa pikir panjang, Feros akhirnya membuka pintu itu.
Evan tetap stay cool.
"Mau apa kamu kesini?" Tanya Feros.
"Aku mau ketemu Olivia, mana dia?" Evan mendesak masuk dan melewati tubuh Feros.
Melihat hal itu, Feros mengejar Evan tanpa menutup pintu. Menyambar bahu Evan hingga pria itu hampir jatuh.