Zelin cemberut, "Sok tahu kamu!"
Evan menatap Zelin, "maksudnya sok tahu gimana?"
"Siapa tahu aku dukung juga. Siapa tahu aku bisa mengeluarkan imajinasi ku di dalam ruangan ini. Kalau seperti ini mah tidak sesuai dengan keinginan dan mauku." Zelin menjelaskan.
Evan mengambil satu potong lagi, "oh, maaf ya Sayang. Aku beneran pengin ngasih kejutan sama kamu. Maafin ya," ucap Evan sembari mengusap kepala Zelin.
Zelin tetap puas dengan warna dan dekorasi pilihan Evan. Sangat memuaskan dan berhasil membuatnya takjub.
"Tidak kok, yang saat ini kamu lakukan dan berikan aku sudah puas kok." Zelin tersenyum puas dan mengacungkan jempol untuk Evan.
Tiba-tiba Evan teringat sesuatu, dia juga sebenarnya masih bingung sekali dengan sesuatu yang dia temukan.
"Sayang, kamu tahu apa yang aku temukan saat sedang renovasi ruangan ini?"
"Apa itu?" Zelin penasaran.