Zelin sedang serius mengerjakan pekerjaannya di depan laptop. Setelah beberapa minggu tidak menghadapi banyaknya laporan dan dokumen. Kini dia seperti kembali hidup.
Evan juga sedang mengerjakan pekerjaannya di ruangannya. Dia harus menyelesaikannya sebelum melancarkan aksinya. Entahlah, rasanya Evan ingin sekali melakukan seks di dalam ruangannya bersama sang istri. Itupun dia ingin ketika suasana kantor sudah mulai sepi.
"Zelin, Bapak ada di dalam?" Ucap salah satu staf wanita yang membawa setumpuk dokumen untuk dibaca, disetujui dan ditandatangani oleh Evan.
Zelin menoleh, "ada kok di dalam. Masuk aja," suruh Zelin.
"Ah, nggak ah. Kerjaanku masih numpuk. Banyak email yang harus disortir. Aku titip kamu aja ya. Kamu kan istrinya sekaligus partnernya." Staf itu meletakkan tumpukan dokumen itu di depan meja Zelin.
"Ya sudah nggak buru-buru kan?" Kata Zelin.
"Besok aku ambil." Staf itu nyelonong pergi sembari melambaikan tangan.