"Aku akan menjadi ayah, Sayang!" Kecup David layangkan pada punggung tangan Citra. Hatinya benar-benar menghangat, ketika dokter mengatakan kalau Citra sedang mengandung 2 bulan.
Ada perasaan campur aduk dalam dirinya. Rasa senang, dan kekhawatiran. Namun hatinya selalu menghangat ketika membayangkan seorang anak kecil yang akan memanggilnya papa.
Citra membuka matanya, cairan infus juga sudah tinggal sedikit lagi. Tapi perawat sudah melepaskan selangnya dari tangan Citra.
"Ibu Citra nggak oleh capek ya, jangan samakan kelelahan. Makanannya dijaga dan nutrisinya juga diperhatikan. Jangan stres ya Bu. Nanti kasian janinnya ikut stres. Bapak tolong istrinya diperhatikan ya, Pak."
David mengangguk, "iya, Sus. Saya akan berusaha menjadi suami siaga."
"Iya, Pak. Harus ya Pak. Ini anak pertama, rentan sekali. Semoga Bapak sama Ibunya bisa bekerjasama dengan baik ya." Perawatnya pun tersenyum dan meninggalkan mereka berdua.