Evan pulang ke rumah dalam keadaan hati kesal dan panas. Mengingat omongan Zelin sore tadi di kafe soal Olivia yang meminta bantuannya. Dan tiba-tiba menyalahkannya.
"Olivia!" Teriak Evan dari pintu depan. Tidak ada sahutan dari yang punya nama.
"Olivia, keluar kamu. Olivia!" Evan benar-benar emosi. Mengepal tangannya supaya tidak lebih marah lagi saat melihat Olivia.
Perlahan pintu kamar Olivia terbuka dan menampakkan wanita dengan baju tidurnya. Juga rambut yang awut-awutan karena bangun tidur.
"Astaga, Evan! Ada apa sih teriak-teriak gitu. Kamu pikir aku tuli apa," balas Olivia tidak kalah kesal.
"Oh, pura-pura bodoh rupanya kamu. Hah! Buat apa siang tadi kamu menemui Zelin lantas menyalahkannya? Kenapa?" Evan melangkah mendekati Olivia. Rasanya Evan ingin sekali mencekiknya.
"Waw, pengadu sekali," jawab Olivia dengan santai.