Bab 82 PSD
Zelin tidak tahu apa kesalahannya sehingga membuat David mengacuhkannya seperti itu. Rasanya sakit sekali, ketika sapaannya diabaikan bahkan seperti dianggap tidak terlihat sama sekali.
Karena tidak tahan dengan sikap David, Zelin mendatangi David di kamarnya. Tanpa mengetuk pintu terlebih dulu.
David yang sedang menatap layar laptopnya kaget karena Zelin masuk begitu saja tanpa permisi.
"Aku perlu bicara!" Ucap Zelin dengan keadaan yang bisa dikatakan tidak baik-baik saja.
"Kamu tidak bisa ketuk pintu dulu!" Sarkas David tanpa menoleh ke arah Zelin.
"David, sebenarnya ada apa denganmu hingga kamu mengabaikan aku seperti ini? Salahku apa?"
David diam saja. Dia sedang tidak ingin berdebat apapun.
"Jangan diam saja. Aku sedang bicara denganmu." Zelin mengepalkan tangannya karena menahan emosi.
David masih tetap pada posisinya dan tidak bergerak sama sekali. Zelin benar-benar merasa tidak ada harganya di mata David saat ini.
