Bab 71 PSD
Zelin tertidur di dalam perjalanan menuju apartemen milik David. Dia sangat lelah,bukan hanya fisik tapi juga hatinya. Rasanya sangat menguras tenaganya. Masalah tidak ada henti-hentinya menerpa dirinya sejak 3 tahun belakangan ini.
David mengusap rambut Zelin dengan penuh kasih sayang dan perhatian. Karena menurut David, Zelin itu wanita yang kuat. Dia tidak pernah mengeluh dan jarang sekali menangis. Entah bagaimana kalau Zelin sendirian, apakah dia selalu menangis? Hanya karena tidak ingin orang terdekatnya tahu kalau dia sedang bersedih. Itu sebabnya dia selalu menyembunyikan perasaannya.
"Pantas saja hatiku gelisah, ternyata ini yang terjadi padamu, Zelin. Untung saja aku meminta Johan dan kawannya memantau tempat tinggalmu. Kalau aku tadi langsung pulang gimana coba!" David mengusap wajahnya frustasi.