Bab 60 PSD
Setibanya di Bandung, Zelin dan Evan sudah mendapatkan kunci kamar masing-masing. Kamar mereka bersebelahan. Mereka sampai ketika hari sudah mulai gelap, meski belum terlalu larut.
Zelin menutup pintu kamarnya dan meletakkan semua bawaannya di atas meja yang tersedia. Lantas, dia membuka blazer dan sepatunya, dia pun merebahkan diri di kasur yang berukuran sedang. Rasanya nyaman sekali setelah seharian bekerja, di mobil beberapa waktu , sampai harus berhadapan dengan orang yang tidak dikenal. Rasanya hari ini penuh dengan warna.
Zelin menghembuskan nafasnya rasanya lega sekali. Sepertinya beban di pundaknya telah berkurang. Memejamkan mata sejenak sebelum pergi mandi dan bersih-bersih.
Ponselnya bergetar sekali.
"Jika sudah siap, ayo makan malam." Pesan dari Evan.
Namun, Zelin hanya membacanya melalui jendela notifikasi saja. Rasanya dia malas sekali untuk keluar lagi. Ingin istirahat saja di kamar sembari bermalas-malasan di atas kasur.