Bab 48 PSD
Zelin akhirnya bisa tersenyum lega, setelah akhirnya dia menerima kejelasan bahwa dirinya diterima sebagai sekretaris di perusahaan Evan. Tidak lupa Zelin mengabari David tentang penerimaannya di kantor yang baru.
"Kok sekretaris?" Ucap David dari sebrang telepon.
"Iya, karena dia bilang aku memenuhi kriteria sebagai sekretaris."
"Bosnya cewek apa cowok?"
"Uhm–cowok. Oya, mirip sekali denganmu. Aku pikir dia itu kamu. Tetapi bukan." Zelin memilin tissue yang dipegangnya.
"Hmm… aku kok nggak suka ya dengernya. Belum apa-apa aku sudah overthingking. Aku cemburu," Rajuk David.
Zelin tertawa, "Sayang, jangan gitu ya. Aku nggak akan macem-macem kok. Niatku di sana adalah kerja. Lagian aku cinta dan sayangnya sama kamu. Bukan sama dia."
"Beneran?"
"Iya, Sayang. Kamu nggak percaya? Apa mau aku ke kantor kamu?" Zelin mencoba menggodanya.
"Boleh, dengan senang hati aku akan menyambutmu."