"Sora!"
"Sora!"
Tok!
Tok!
"Hey, Bangunlah atau kudobrak kamarmu!"
Ah! Sora paling tidak suka dibangunkan dengan cara begitu. Bisakah dia tidur 15 menit lagi? Tadi malam sudah cukup menguras tenaganya mendengarkan ocehan gadis yang kini datang lagi ke rumahnya.
"Sora!" teriaknya lagi, siapa lagi kalau bukan Ara.
"Aku sudah bangun! Berhentilah meneriaki namaku!" dengus Sora kesal setengah mati.
"Baguslah, buatkan aku cemilan. Aku sedang sangat kesal sekarang!" teriaknya lagi, dan hal itu cukup membuat Sora kesal setengah mati.
Sora berdiri dari kasur nyamannya dan segera mencuci muka. Entah mengapa cerita dari sepupunya tadi malam membuatnya susah tidur dan terus kepikiran. Apa dia tidak bohong mengenai gadis di rumah Juna? Apa maksudnya Juna mengatakan akan membiarkan gadis itu tinggal dirumahnya?
Sora membuka pintu kamarnya dan menemukan Ara sedang menonton tv dan memakan beberapa cemilan dari kulkas.