Suara keras tembakan dari pistol yang dipegang Yongju bergema di seluruh ruangan latihan tembak yang ada di bagian bawah mansionnya. Sejak pulang dari mall tadi, suasana hatinya memburuk drastis.
"Kenapa gadis itu tidak mau memberitahuku tentang kebenarannya?!" teriak Yongju seraya menembak papan bidik yang ada di depannya.
Hal itu tentu saja membuat beberapa orang anak buahnya yang ada di sana hanya bisa menelan ludah kasar melihat Yongju.
Kali ini mereka lebih bisa bernafas karena laki-laki itu tidak memakai tubuh manusia asli untuk dijadikan target tembaknya.
"Menurutmu kenapa dia masih berbohong padaku, Gim?" tanya Yongju pada Gimyung yang berdiri di sebelahnya.
"Apa mungkin dia sengaja menutupi tentang itu agar aku tidak tahu?" tanyanya lagi tanpa memperdulikan jawaban Gimyung untuk pertanyaan yang sebelumnya dia ajukan.
"Gimyung,"
"Aku mendengarkan, Presdir."
"Bagaimana kalau aku menculik gadis itu saja agar dia mengaku?"