Youra berhenti memakan cupcakenya ketika Max benar-benar sudah meninggalkan dia dan Renji di dalam kamar rawatnya. Hatinya terasa gusar karena mimpi yang dia alami saat hari pertama dia berada dirumah sakit lagi. Sejak semalam dia ingin bertanya pada Renji, tapi dia tidak terlalu yakin untuk menanyakan itu.
"Kau sudah kenyang?" tanya Renji pada Youra yang menjauh dari nampan cupcakenya.
Youra menghela nafas, lalu menggeleng pelan sekali.
"Aku-" Youra tidak melanjutkan kalimatnya hingga membuat Renji mengernyit bingung.
"Ada yang mengganggu pikiranmu?" tanya Renji seraya memindahkan nampan itu dari hadapan Youra dan menonaktifkan meja otomatis di ranjang.
"Renji, apa sebelum kecelakaan itu, aku dan keluargaku termasuk orang berada?" Youra menatap Renji dalam-dalam. Dari tatapannya terlihat dia sangat menginginkan jawaban jujur dari Renji.