Masih dengan wajah yang terkantuk-kantuk,
Ara terlihat keluar dari kamarnya dan menguap lebar sebelum mendudukan diri di tempatnya untuk ikut sarapan bersama.
Hal itu tentu saja membuat Sora terlihat menatap heran ke arah sepupunya yang masih terlihat pengar itu.
"Kau kenapa, Nona Kim?" tanya Sora pada si sepupu yang hanya menggeleng sebelum
meneguk setengah dari susu hangatnya.
"Hey, jangan minum itu dulu. Makan dulu sujebimu, selagi hangat." protes Sora seraya menggeser semangkuk sujebi yang dia buatkan khusus untuk gadis itu.
"Aku tidak mau makan sujebi. Kau tahu aku tidak suka itu, kan?" tolak Ara yang membuat
Sora merengut kesal.
"Jahat sekali. Aku sudah membuatkan ini untukmu anak nakal." dengus Sora.
"Tumben sekali? Bukankah kau tidak pernah mau jika ku suruh memasak?" tanya Ara seraya menyuap beberapa cemilan manis ke mulutnya.
"Ya, tadinya." jawab Sora malas.
"Kenapa kau jadi mau masak?"
heran Ara yang membuat Sora mengumpat tertahan.