Semua mata yang bisa melihat seolah
terpaku menatap kearah rombongan kecil
yang lewat di depan mereka.
Apalagi saat rombongan itu melintas,
suasana ributnya bandara yang sibuk
akan manusia yang seharusnya bepergian
seketika berubah menjadi lebih tenang.
Juna melangkah angkuh menuju ruang tunggu yang memang sudah disediakan untuknya secara pribadi. Oh, dia membawa Vano juga.
Bocah kecil itu merengek minta ikut, namun setelah Juna menjelaskan dia hanya bisa ikut sampai di Bandara saja, akhirnya dia pun setuju.
"Kau sudah menyusun semua jadwalku?" tanya Juna pada Yun yang mengikutinya sejak tadi.
"Sudah Tuan. Meeting akan dimulai nanti siang di perusahaan black tiger dan ada pertemuan pribadi dengan kepala klan God Dog nanti malam." ucap Yun seraya membacakan tulisan yang tertulis rapi di sebuah buku.
"Kau yakin tidak ada yang terlewat?" tanya Juna masih terus melangkahkan kaki jenjangnya.