"Kau mendapatkannya, Jun?" suara Yeongho terdengar di telepon.
"Tentu saja, Hyung." balas Juna yang tengah menyetir.
"Sungguh hal yang tak terduga. Sedikit lagi kau bisa menemukan siapa dalangnya," ucap Yeongho sambil menggelengkan kepalanya.
Siapa yang bisa percaya dengan cara berburu adiknya ini langsung mendapatkan apa yang dia inginkan? it's a little cliche.
"Jangan lupa, Hyung, apapun bisa kulakukan." ucap Juna sedikit terkekeh pelan, takut akan membangunkan Ara yang tertidur di kursi sampingnya.
"Akan kau apakan si Albert itu?" tanya Yeongho.
"Hanya ingin memberi peringatan. Kau
lihat saja nanti." Juna berucap pelan.
"Kau masih bersama Ara?" tanya Yeongho ketika menyadari suara Juna menjadi pelan.
Juna melirik lagi ke arah Ara sekilas.
"Yah, dia masih mabuk. Aku merasa bersalah padanya karena membuatnya mabuk. Tapi hanya itu pancingan untuk misi kali ini." jelas Juna yang kembali fokus ke jalanan raya di depannya.