Renji menyandarkan tubuhnya di dinding dan memijat dahinya yang berdenyut, dadanya terasa sakit dan nyeri. Jadi, seperti ini rasanya ketika tahu Youra menghilang karena diculik. Rasa sakitnya hampir membuatnya meledak dalam kecemasan, dan itu semua karena orang yang ingin mencelakai Youra.
Dia merasa bersalah karena meninggalkan Youra sendirian di rumah. Oh tidak, ada penjaga, tapi penjaga pun tak bisa menjaga Youra dengan benar. Entah sudah berapa kali Renji menghela nafas kasar, lalu mengacak rambutnya. Dia harus segera menemukan Youra sebelum hal buruk terjadi pada gadis itu.
"Apakah anda baik-baik saja, Tuan?"
Xin muncul, dia memang sedang bertugas berjaga di sana dan cemas melihat Renji hanya bersandar di pintu.
Oh iya, biar ku jelaskan. Xin adalah anak buah Renji yang paling dekat dengannya. Bukan asisten pribadi, melainkan hanya sekedar anak buah yang sudah sangat dipercayai Renji.
Yah, kau tahu kan masing-masing orang pasti mempunyai orang yang dipercaya?